"sebentuk pelangi yang hadir itu, kini menjadi matahari yang menyinari kehidupanku"Entah kata apa lagi yang harus kuucap untuk mengungkapkan rasa syukurku. Benar juga kata temen dekatku, "takkan tertukar rezeki", kalo jodoh tak kan kemana. Percakapan kali ini tidak berlangsung lama. Hanya sebuah jawaban dan sebuah kesepakatan akan ikatan janji yang akan dilangsungkan beberapa hari sesudahnya.
Wahai calon bidadariku...
Aku adalah orang yang penuh dengan kekurangan, maka lengkapilah kekuranganku dengan kelebihanmu.
Aku adalah orang yang terkadang khilaf, maka ingatkanlah aku saat tutur dan langkahku salah.
Bantu aku...
untuk menjadi seorang anak yang sholeh bagi ayah ibuku.
Bantu aku...
untuk menjadi suami yang baik bagimu.
Bantu aku...
untuk menjadi ayah yang bertanggung jawab bagi anak-anak kita nanti.
Labels: cuap-cuap, pernikahan