Friday, June 23, 2006,12:12 AM
moment of Situpatengan (unhappy edition)
Situpatengan, Ciwidey Bandung 19 Juni 2006

Senja hari yang mempesona...

Di samping sekian banyak kenangan indah yang ada, tercipta pula kenangan lucu dari perjalanan ke Situpatengan kali ini. Peristiwa lucu yang semakin membuat perjalanan kali ini akan melekat erat dalam ingatanku. Peristiwa lucu yang akan membuat orang bertanya "KOQ BISA ???". Semua berawal ketika rombongan memulai perjalanan pulang untuk kembali ke alam masing-masing setelah hampir beberapa jam berkelana. Awalnya emang biasa aja, sampai ketika baru beberapa jarak terlewati aku melihat ada seorang teman yang keliatan lagi kedinginan (kayaknya ga biasa di tempat sedingin Situpatengan.. beda banget ama aku yang setiap malem harus berada di bawah suhu 16 derajat). Pertama kali aku tawari jaket, dia ga mau (malu kali mentang-mentang aku seniornya!!!). Ketika baru sampai di pintu masuk Kawah Putih, tiba-tiba rombongan berhenti. Aduhh...KUMAT lagi deh insting fotonya. Mau ga mau aku pun harus berhenti, selain untuk menuruti kemauan temen-temen yang pengin foto, saat itu kepikiran buat ngasih jaket pada temenku yang kedinginan tadi. Setelah mematikan mesin motor, kuncinya aku masukin ke saku jaket. Trus tanpa sadar dan tanpa berpikir panjang, jaket itu aku kasih ke temenku tadi dengan kunci yang masih ada di dalamnya. Sejurus kemudian aku pun ikut larut dalam suasana fotogenik di pintu masuk Kawah Putih. Sampai di sini ga terjadi masalah. Masalah baru muncul ketika semua motor udah beranjak pergi dan hanya tertinggal motorku, aku, dan Adit yang masih berdiri terpaku. Upppssss...lupa, kunci kebawa di kantong jaket tadi. Alamat sengsara nih.... Keadaan semakin gawat, ketika tidak ada sinyal Telkomsel sedikitpun. Ketika aku lihat di hape yang satu lagi, sama aja. Sinyal Indosat pun seakan ga mau membantu kesulitan kami. Mana lagi low bat.. Ya Allah, tolonglah hamba!!!!! Satu prinsip yang aku ingat saat itu, "Tetap tenang di segala kondisi". Berusaha tenang dan mencari solusi. Akhirnya Adit-pun aku suruh jalan ke bawah buat nyari sinyal. Aku pun tetap berada di tempat sambil tetap berusaha, barangkali ada sinyal Telkomsel / Indosat yang lagi nyasar di gunung.

Beberapa saat kemudian....
Alhamdulillah...nyangkut juga sinyal Indosat di hape Samsungku. Dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan, aku gunakan 1500 perak pulsa yang tersisa untuk SMS ke tiga orang (Rolly, Andhika, Bagrul) buat ngasih tau kalo kunci motorku kebawa Ary. Alhamdulillah lagi....ketiga SMS itu "delivered". So, sekarang tinggal tunggu waktu sambil berharap SMS itu kebaca salah satu di antara mereka bertiga dan segera datang pertolongan. Adit-pun akhirnya kembali dari petualangan mencari sinyal dengan membawa berita kalo sinyalnya lagi sembunyi semua.

Adzan Maghrib berkumandang...
Sudah setengah jam kami menunggu sambil berharap cemas akan datangnya bantuan. Udara mulai terasa dingin dan gelap mulai menyelimuti keadaan di sekitar kami. Sambil terus menunggu, aku memesan segelas bandrek susu dan Adit memesan segelas kopi susu. Lumayan buat menghangatkan suasana. Cerita ringanpun mulai mengalir deras dari mulutku sekedar menghibur Adit yang kelihatan ga terbiasa dengan suasana yang menegangkan. Akhirnya kulihat juga Adit tertawa. Lega deh ... Bagaimanapun juga, dia satu-satunya orang yang tersisa menemaniku di saat genting dan gawat seperti ini.
Akhirnya ada SMS masuk dari Andika setelah hampir satu jam kami menunggu. Dia ngasih kabar kalo sekarang masih di Soreang dan kunci dah berhasil dia dapetin, trus sekarang dalam perjalanan ke atas lagi. Alhamdulillah....pertolongan datang juga. Paling-paling setengah jam lagi Andika akan sampe kalo ga ada halangan-halangan apa-apa.

Depan Kawah Putih jam 19.27 WIB
Akhirnya motor Vega D 2551 VS datang juga dengan Andika sebagai driver dan Bayu yang jadi navigatornya. Senyum Adit-pun melebar lagi. Aku ngeliat mereka berdua datang dengan keadaan menggigil. Wah...ngeri juga ya. Tanpa dikomando lagi, Andika pesen segelas kopi susu sambil makan sebungkus Beng-beng. Si Bayu pesen semangkuk mie rebus pake telor. Katanya sih biar anget & ga ngantuk lagi. Setelah makanan habis, kami berempat siap untuk turun gunung. Saatnya ngebutttt......

Perjalanan kenangan..
Berhasil juga aku tancep motorku melewati 100 km/jam. Kalo ga kayak gini, bisa-bisa aku ngantuk. Kalo ngantuk bisa-bisa keadaan tambah gawat. Lumayan juga.. Adrenalinku jadi terpacu dan otomatis mata ini ga sempat ngantuk lagi.
Ketika perjalanan pulang di antara Soreang - Banjaran, entah kenapa tiba-tib
a engine power-nya down. Pas lagi jalan 80 km/jam tiba-tiba aja mesin mati. TROUBLE lagi neh!!!! Aku hanya berpikir mungkin mesinnya kepanasan kayak yang dulu-dulu kalo naek Supra. Setelah istirahat sebentar akhinya motor bisa jalan lagi. Baru beberapa saat berjalan, motor mogok lagi, tapi akhirnya bisa jalan lagi. Setelah tiga kali mogok, akhirnya Andika mutusin buat tuker posisi. Pasangan pun berubah jadi Andika - Gunawan & Adit - Bayu. Mungkin Andika dah punya feeling kalo motor ga beres. Lagi pula Andika bilang ga tega ngeliat Adit dengan wajah yang sangat memelas dengan muka yang ditekuk-tekuk. Lalu aku ama Andika nyuruh Bayu - Adit buat duluan, sambil kita nyari warung makan sekalian istirahat biar mesinnya agak dingin.
Ketika lagi asyiknya menikmati sepiring nasi goreng, tiba-tiba Bayu telepon ngasih kabar kalo mereka baru aja nabrak Delman (koq bisa???? udah tau delman pake ditabrak). Aku & Andika pun tertawa sambil membayangkan wajah mereka berdua.

Perjalanan pun berlanjut lagi. Tapi mungkin karena mesin yang udah ga mau kompromi lagi, baru nyampe depan alun-alun Banjaran mesin mati total. "Ya Allah...ujian apalagi yang akan Engkau berikan kepada kami berdua???". Akhirnya Rolly yang jadi sasaran.


Rolly sang penyelamat...
Setelah satu jam menunggu dengan penuh kecemasan, Rolly datang juga dengan motor Win yang buntut itu. Nyesel juga nih pernah ngejekin tuh motor. Akhirnya Supra-ku ditarik Win-nya Rolly sampe kampus. 20 menit perjalanan dari Banjaran ke kampus STT membuat malam semakin indah dah terkenang. Akhirnya sampai juga di kampus. Tak henti-hentinya aku mengucap syukur pada Allah atas semua kejadian yang baru saja aku alami.
Ada beberapa hikmah yang bisa aku petik dari kejadian-kejadian yang baru saja aku alami, diantaranya :
  • Apapun keadaannya, kita harus selalu bersyukur kepada Allah, sekalipun saat itu kita sedang ditimpa musibah. Karena dengan bersyukur, musibah yang ada terasa lebih ringan untuk dihadapi.
  • Hadapi musibah dengan senyum, insya Allah masalah tidak akan bertambah berat
  • Tetap tenang di segala kondisi. Karena dengan sikap yang tenang, kita akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
  • Jangan meremehkan segala sesuatu. Bisa jadi yang kita remehkan akan sangat berarti buat kita di saat-saat yang tidak pernah kita duga sebelumnya
thanks to :
  1. Adit : yang dengan setianya menemaniku di saat orang lain meninggalkan kita berdua.
  2. Andika & Bayu : yang udah rela kedinginan hanya untuk mengantarkan kunci motorku.
  3. Rolly : yang udah mau dibangunin dari tidurnya untuk menjemput aku & Andika.
aku sayang kalian.....

Labels: ,

 
posted by - g0En pRaSt - Permalink ¤ 0 comments
Tuesday, June 20, 2006,11:13 PM
Moment of Situpatengan (happy edition)
Situpatengan, Ciwidey Bandung 19 Juni 2006

Untuk kesekian kalinya, tercipta lagi moment yang indah dan tak mungkin terlupakan dalam hidupku. Kali ini Situpatengan Ciwidey menjadi saksi sebuah keluarga yang terikat karena rasa kebersamaan. Keluarga itu bernama keluarga HMIF. Seneng banget bisa ambil bagian, meskipun jadi yang tertua (red -- angkatan 2002). Entah berapa orang yang ikut kemaren, aku sendiri ga begitu tahu jumlah pastinya. Yang pasti rame abis. Tapi ya itu tadi, kebanyakan yang ikut angkatan 2004 dan 2005. NO PROBLEM !!! toh mereka juga seneng aku bisa ikut koq...hehe...(piss men!!). Ga tau kenapa, kalo dah urusan jalan-jalan, pasti ada yang "ga konkret". Katanya sih mo berangkat jam 9, tapi menjelang dhuhur konvoi kendaraan baru berangkat dari kampus. Bisa dipastikan pulangnya pasti malem. Setelah dua jam lebih perjalanan, akhirnya kami sampai di Situpatengan. Sama seperti sebelumnya, tempat ini masih menyisakan kenangan yang indah. Kenangan bareng Panitia PDKT 2004 yang tetap Semangat. Kenangan bareng Panitia PDKT 2005 yang REBORN IT. Kenangan bareng keluarga HMIF 2004-2005. Kenangan bareng temen-temen Lab. Meskipun sudah sering kali ke tempat ini, tapi setiap kunjunganku menyisakan kenangan tersendiri. Ga tau kenapa, aku ga pernah ngerasa bosen harus dayung perahu dan melintasi kebun teh yang indah.

Inilah kebesaran Allah. Allah yang telah menciptakan alam yang indah tempat melepas penat dan lelah. Subhanallah !!!!

Ternyata asyik juga ya makan siang di atas perahu di tengah danau. Nikmat banget (makasih buat adek kecilku Risma yang udah beliin makanannya ya). "Batu cinta" menjadi tujuan selanjutnya ketika makanan sudah habis. Kebiasan anak-anak HMIF kumat lagi. FOTO-FOTO. Mungkin bener juga plesetan HMIF = Himpunan Mahasiswa Imut & Fotogenik. Waktu semakin senja ketika hati ini sudah puas mendayung perahu mengitari sebagian danau. So...it's time to go home. Tapi sebelum pulang, minum Bandrek susu dulu ahh.. Biar badan lebih hangat.

Syukur padaMu ya Allah yang masih memberikan kesempatan kepada hamba untuk berbagi waktu dengan orang-orang di sekitarku. Thanks buat semua yang udah ikut ke Ciwidey. Insya Allah, ini akan menjadi salah satu moment yang terindah dalam hidupku.

Labels: ,

 
posted by - g0En pRaSt - Permalink ¤ 3 comments
Friday, June 16, 2006,12:18 AM
malam tak terlupakan
Kebersamaan memang sangat mengesankan. Paling tidak itulah yang baru saja aku rasakan dan aku alami. Entah kapan saat terakhir aku kumpul lagi dengan mereka. Yang pasti, malam ini aku begitu menikmati saat harus membagi waktuku untuk bersama keluargaku di HMIF. Meski hanya dua porsi surabi dan segelas teh susu, tetapi tetap saja berbeda dari makan biasa.
Saat-saat seperti yang ini yang pasti sangat aku rindukan suatu saat nanti. Suatu saat di mana jarak dan waktu mungkin menjadi pemisah antara aku dengan HMIF family. Suatu saat di mana mataku mungkin tak bisa menatap mereka secara langsung. Suatu saat di mana senyum mereka tak terlihat di depan mata. Mungkin saat itu, aku harus memutar kembali lagu "Terkenang"-nya Kla Project.
Kubuka lembaran album dulu
Lama tersimpan dan berdebu
Satu persatu gambar berlalu
Ku terkenang dan terkenang
Kau hadir lagi di sudut hati
Cinta lugu masa kecilku
Oh, betapa kau telah dewasa
Terpesona, penuh asa
Perasaan rindu membumbung tinggi
Jatuh kepayang
Bertahun mencari tambatan diri
Ah... adakah engkau jawabnya?
Membias cerita kau berkisah
Tentang tulisan di batu janji
Nama kita pun masih terbaca
Ku terkenang dan terkenang
Perasaan rindu membumbung tinggi
Jatuh kepayang
Bertahun mencari tambatan diri
Ah... adakah engkau jawabnya?
Bunyi tambur gemuruh, riuh dalam dada
Lagu indah seluruh, nadi meronta
Akan seg'ra terungkap, rahasia ini
S'moga kau mengerti
(Terkenang - Kla Project)
Tahukah mengapa ??
Karena aku sayang...
Karena aku rindu....
Karena kalian adalah keluargaku..

kapan kita bisa mengulang lagi ???

-- sebuah persembahan untuk keluarga HMIF seusai menyambut malam di Surabi Enhai --
i L o v E y o u a L L

Labels: , ,

 
posted by - g0En pRaSt - Permalink ¤ 0 comments
Tuesday, June 13, 2006,10:32 PM
UAS terakhir
Lega rasanya hari ini. Setelah sekian waktu terlalui sebagai seorang mahasiswa pembelajar yang tak pernah berhenti belajar, akhirnya tepat hari ini, Selasa 13 Juni 2006 adalah hari terakhir dan saat terakhirku mengalami UAS sebagai seorang mahasiswa (insya Allah...). Ujian AI alias Artificial Intelligence menjadi moment pamungkas sekaligus penutupnya.

Ternyata waktu begitu cepat, hingga 4 tahun yang sudah terlewati seakan-akan berlalu begitu cepat. Dan sesaat lagi (kalo Allah menakdirkan) aku akan memasuki kehidupan baru, kehidupan pasca mahasiswa. Perasaanku baru beberapa saat yang lalu ketika aku memasuki kehidupan sebagai seorang mahasiswa. Tapi ternyata tidak pada kenyataannya. Padahal masih terekam jelas ketika dulu ikutan jadi peserta PDKT ama MABIM. Padahal kenangan ketika menjadi panitia PDKT & LDKO pun masih belum terhapus. Tapi ????

Entah skenario apalagi yang akan Allah jalankan pada hambaNya yang satu ini. Satu hal yang pasti, saat ini aku hanya ingin bermuhasabah dan menimbang diri. Aku ingin mencoba memutar kembali pita-pita rekaman kehidupan 4 tahun ke belakang yang masih tersimpan rapi dalam memori otakku. Aku ingin mengenang kembali semuanya. Mengurai kembali satu persatu cerita, barangkali ada hikmah dan pelajaran yang masih tertinggal yang belum sempat aku petik.

Dan perlahan sepenggal demi sepenggal kisah mulai hadir lagi dalam ingatanku. Terlintas kembali kisah di saat Allah menguji keluargaku dengan musibah "itu". Terlintas lagi kenangan saat Allah mengujiku dengan kehadiran "seseorang" yang sempat mewarnai hari-hariku (Ya Rabb..ampuni hamba jika cinta kepadaMu sempat tergadaikan dengan cinta kepadanya).
Yach...itulah kehidupan. Tawa... Tangis... Sedih... Bahagia... Senantiasa mewarnai setiap langkah kehidupanku dan kehidupan setiap manusia. Semua datang silih berganti seperti sebuah roda yang terkadang ada di atas dan terkadang ada di bawah.

Empat tahun yang telah terlalui, berarti empat tahun pula diriku semakin mendekat dengan kematian. Sudah siapkah aku ??? menyambut tamu agung yang akan memutuskan segalanya. Ya Allah, ya Rabb...diri ini terlalu banyak berbuat dosa. Pantaskah diri ini menjadi hambaMu???. Bagaimana mungkin aku siap, sementara masih banyak dosa & maksiat yang aku kerjakan. Sholat yang tidak tepat waktu, tilawah yang sering bolong, shodaqoh yang sering terlewat.. ampuni hamba Ya Allah!!!

Saat ini aku berharap sebuah kekuatan & hidayah dariNya. Yang dengan kekuatan & hidayah itu, aku berharap bisa berbuat lebih baik lagi. Aku berharap bisa lebih memberikan manfaat kepada orang lain lagi.

Beberapa bulan ke depan masih banyak agenda yang harus diselesaikan. Final Project & Amanah SC MABIM 2006. Aku berharap bisa menyelasaikan keduanya dengan hasil yang terbaik. Hari-hari ke depan mungkin menjadi hari-hari yang berat. Berpusing-pusing dengan TA yang sampai sekarang baru dapet sekitar 35 % doang. Berpusing-pusing dengan konsep & penjagaan alur MABIM 2006. Ahhh...entah apapun kepusingan masalah itu, toh aku tidak terlalu khawatir. Aku khan punya beking yang sangat kuat (iya khan Allah ???). Dengan kekuatanMu, aku yakin bisa menyelesaikan semua dengan baik.

--menjelang tengah malam seusai rakor MABIM--

Labels:

 
posted by - g0En pRaSt - Permalink ¤ 0 comments