Blog-klamasiSaiah™, selakoe pemilik dan pengelola blog http://goen-prast.blogspot.com , dengan ini menjatakan kepindahan alamat blog mendjadi http://gunawanprasetyo.wordpress.com.
Hal-hal jang berkaitan dengan postingan, komentar, dan kelandjoetan perdjalanan hidoep saiah™ dapat dilandjoetkan ke alamat jang baroeDjakarta, hari 16 boelan 10 tahoen 2007
atas nama pemilik
-kangmas g0En-
Labels: cuap-cuap
Labels: cuap-cuap, komputer dan IT, pernikahan, photography
g0En
di ATMOSFER NGEBLUES
Pulau Biru
Salam Peace & Love
Hai BOCAH, apa kabar kamu disitu? Baik-baik aja kan? Elu sehat-sehat aja khan, ga terkena VIRUS penyakit. Kamu di sana jangan lupa jaga diri hati-hati, banyak KOEPOE-KOEPOE LIAR berkeliaran. Dan elu jangan sampai KETINGGALAN JAMAN meski elu agak KAMPUNGAN yang enggak pernah makan HAMBURGER. Jangan sampai elu terjerumus ke dalam LORONG HITAM meski kita dulu ANAK MAMI yang selalu cari MAWAR MERAH yang segar, apalagi kita kalau berdua sering jadi ANAK MALAM minum susu segar atau KOPI AIR HUJAN, tapi yang penting kita MAKAN NGGAK MAKAN ASAL KUMPUL. Eh, elu di situ lagi sibuk apa? kalo gue sekarang sedang sibuk ngurus rencana bikin skripsi (eh bercanda). Gue lagi sibuk ngurusin badan, ngeringin baju yang nggak kering karna HUJAN terus. Biasa..PERKIRAAN CUACA yang tidak menentu gara-gara alam yang udah NGGAK PERAWAN lagi. Kalau gini SIAPA YANG SALAH ? Coba tebak ! Atau AKTOR INTELEKTUAL ?? Dan gue juga lagi nyari MAWAR MERAH baru. Coba gue tebak.. elu pasti lagi sibuk, apa mungkin FIRASAT gue mengatakan kalau elu lagi sibuk ngerjain PR SI SUM atau elu LAGI GAMPANGAN apalagi MAU BELI TIDUR.
Wan, gue kangen ama elu, bener deh!! Gue tanpa elu bagai kopi tanpa gula. Eh, elu tahu nggak, gue sekarang udah agak berubah, gue sekarang nggak suka MAIN API apalagi MAENAN IBLIS. Gue lebih baik MAININ BLUES MALES ato MANDI AIR HUJAN aja. Gue nggak begitu PARAH SE-X kayak dulu lagi. Kapan elu balik ke basecamp kita? Gue nunggu elu. KAMU HARUS PULANG untuk menyongsong JKT PAGI INI. Kita jangan sampai KALAH di tengah jalan, gara-gara batu KARANG yang menghalangi langkah kita untuk NAIK-NAIK KE PUNCAK GUNUNG.
Jangan lupa, kalo ada obralan jeans, beliin gue satu, warna biru yang seukuran gue. Kalau elu balik, gue pasti kan nagih itu barang. Jangan kuatir, ongkos cuci cetak akan gue ganti (kalo gue punya duit). Tapi pasti, kalo ga sekarang, gue bayar KALAU AKU JADI PRESIDEN. Nanti, elu bakal gue jadiin Mentri, tapi gue juga nggak tahu ENTAH JADI APA. Aku sih TERSERAH apa aja asala jagan jadi SUKU BENALU, PREMAN URBAN, KORBAN TRADISI, BINTANG KESIANGAN, atau TONG KOSONG.
Semua kan udah ada yang ngatur, tapi itu semua kan PERCUMA kalau nggak ada semangat dan kemauan "Say No to Drugs, No Women No Cry, No Money No donk", okey!!
Oh iya, kabar si JOSEPHIRA elu baik-baik aja, nggak kurang suatu apapun. Sesekali dia pernah datang ke PULAU BIRU gue.
Oh iya pren, BEGITU SAJA ya surat dari gue. Kapan-kapan kali gue punya BMW (Berantakan, Macet, Wawut-wawutan), gue maen ke istana elu. Udah ya, gue capek, tangan gue udah kriting nulis surat buat elu.
Ttd
Manusia Dlm Masa Transisi
Labels: cuap-cuap
"walo ramadhan tlah berlalu, namun setidaknya hikmahnya tak 'kan hilang oleh waktu"
Selamat Idul Fitri 1428 H
Taqabbalallaha minna wa minkum
Shiyamana wa shiyamakum
Kullu 'amin wa antum bi khairin
Mohon maaf atas segala salah dan khilaf
Semoga kita menjadi insan yang senantiasalebih baik dari hari ke hari
Labels: cuap-cuap
Labels: cuap-cuap
Memang menyakitkan ketika kita mencintai seseorang, namun ia tak membalasnya, tetapi yang lebih menyakitkan adalah ketika kita mencintai seseorang dan kita tidak pernah dapat menemukan keberanian untuk mengungkapkan perasaan kita padanya.Hmmm.....sambil terus menahan sedikit nafas di dalam dada, lalu saya bertanya pada diri saya sendiri, Beranikah saya menyatakan itu??
Sebuah hal yang menyedihkan dalam hidup ketika kita bertemu dengan seseorang, yang sangat berarti bagi kita, hanya untuk mengetahui pada akhirnya seseorang tersebut tidak ditakdirkan untuk bersama kita, sehingga kita harus dengan berat hati membiarkannya pergi dan berlalu.
Teman terbaik adalah teman dimana ketika kita duduk bersama di sebuah ayunan, tanpa ada ucapan sekatapun, dan ketika harus berpisah dengannya, terasa seolah hal tersebut merupakan percakapan paling menyenangkan yang pernah dilakukan bersama.
Adalah benar bahwa kita takkan pernah tahu apa yang telah kita dapatkan hingga kita kehilangannya. Tetapi adalah benar juga, ketika kita tidak tahu apa yang telah hilang hingga hal tersebut menghampiri kita.
Impikan saja apa yang ingin kita impikan, pergi saja kemanapun kita ingin pergi, jadilah sebagai sosok yang kita inginkan, karena kita hanya memiliki satu buah kehidupan dan satu buah kesempatan untuk dapat melakukan semua hal yang kita inginkan.
Letakkan diri kita sebagai layaknya orang lain, jika kita merasa hal yang kita lakukan akan menyakiti diri kita, hal tersebut mungkin akan menyakiti yang lain pula. Kata-kata yang terucap tanpa perhitungan mungkin akan menyulut perselisihan, perkataan yang kejam dapat menghancurkan kehidupan, sebuah kata yang tak tepat mungkin juga mampu menambah beban batin seseorang, dan... sebuah kata yang penuh cinta kasih mungkin dapat menyembuhkan dan memberikan berkah.
Orang yang paling bahagia adalah orang yang tidak merasa selalu membutuhkan semua hal terbaik, mereka hanya berfikir bagaimana mencipta semua hal menjadi terbaik bagi mereka, yang berlalu dalam hidupnya.
Cinta dimulai dengan sebuah senyum, kemudian tumbuh dengan sebuah kecupan, dan berakhir dengan air mata. Ketika kita dilahirkan, kita menangis begitu kerasnya, sementara orang-orang disekeliling kita tersenyum bahagia. Ketika kita menanggalkan hidup, maka kita adalah pihak yang tersenyum begitu bahagia... sementara orang di sekeliling kita menangis.
Sumber : Motifasi-Net
Labels: cinta, pernikahan
Foto ini saya abadikan dalam perjalanan antara Surabaya - Malang, bersama rombongan PIMNAS XIX STT Telkom, Juli 2006. Sebenarnya foto aslinya item, sehitam lumpur yang menenggelamkan daerah itu. Tapi setelah melalui olah digital, jadinya seperti yang di atas.
Labels: photography