Saturday, March 31, 2007,3:43 PM
doa seorang pengantin
Nih artikel dapet dari postingan temen di sebuah milis. Mungkin bagi sebagian orang artikel ini biasa aja, tapi bagi saya ini adalah gambaran sebuah doa yang tulus yang terucap dari mulut seseorang dan sebuah usaha yang gigih untuk menjaga kesuciannya hingga datang waktu itu tiba (red --pernikahan). Subhanallah....Allah memberikan permasalahan yang begitu kompleks dalam kehidupan manusia, yaitu dengan diberikannya hawa nafsu. Akan tetapi Allah juga memberikan solusi yang begitu indah dari persoalan tersebut yaitu pernikahan. Harapannya semoga ini dapat bermanfaat, dan masing-masing dari diri kita dapat menjaga kesucian hati dan kelurusan niat hingga saatnya Allah mempertemukan kita dengan pendamping hidup kita masing-masing. Amien...

=============================


Doa Seorang Calon Pengantin

Kalaulah ada kisah di zaman dahulu bahwa ada satuorang di antara tiga orang yang bisa bertawasul dengan amalannya untuk bisa membuka batu yang menghimpit pintu gua, maka aku tertarik dengan tawasulnya. Demi untuk menghindari zina dengan perempuan yang diberinya uang dengan tebusan tubuhnya walaupun ia mudah melakukannya. Kalaulah ada kisah tentang pernikahan dan syarat maharnya, maka kisah Ummu Sulaim yang merelakan keIslaman Abu Tholhah adalah sungguh mengharukan. Dan juga kesederhanaan Ali ra menikahi Fathimah dengan baju besinya. Saksikanlah ya Robbi, aku pun ingin menjadi Ummu Sulim dan Fathimah. Keduanya tidak mensyaratkan emas dan berlian sebagai penebusan kehalalan calon suami menyentuh tubuhnya. Cukup dengan hafalan surat Ar-Rahman dan tafsir Ibnu kastir. Itupun masih dengan keringanan, tafsirnya boleh dicicil setelah kami menikah nanti.

Saksikanlah ya Robbi..aku pun ingin mencontoh sang lelaki yang terjebak di gua tadi. Aku pun ingin bertawasul dengan upayaku untuk menghindari zina. Walaupun peluang ke sana sangat mungkin.

Banyak lelaki yang mengincarku sejak wajahku memancarkan pesonanya di bangku SMA. Tapi aku takut untuk pacaran. Aku bertekad bahwa cinta yang satu itu hanya kuberikan pada lelaki yang halal untuk memuaskan libidoku dan menjadi salah satu pembuka jalan menggapai surga-Mu. Maka saat kuputuskan setelah hari-hari berkonsultasi dalam sujud-sujud istikharah 3 bulan yang lalu untuk mengucapkan "ya", aku berusaha untuk tidak mendapat murka-Mu, dengan berlama-lama dalam waktu atau menunda-nundanya, sehingga terjebak dalam rimba cinta tanpa status dan fitnah dunia. Pun kuberusaha menangkis serangan kata-kata romantisnya untuk ditunda hingga saat dia menucapkan "qobiltu nikahaha." (kuterima nikahnya).

Maaf ya Allah, jika hari ini aku harus banjir air mata, saat aku baru bisa menjawab pertanyaan orangtuaku, "Kamu punya uang tho untuk menikah?". "Ya insya Allah diusahakan dan mohon waktunya."

Walaupun aku tahu sekarang hanya beberapa lembar puluhan ribu hasil sisa kas bon di tempat kerjaku yang kupersiapkan untuk bekal sisa bulan ini. "Pokoknya minimal 6-7 juta harus ada lho, ya", begitu suara ibu di sebrang memberi batas minimal dana yang harus kusediakan.

Ya..Rozak aku yakin Engkau Maha kaya untuk tidak sampai membuatku merepotkan kedua orangtuaku, membebani saudara-saudaraku atau mengemis pada sesuatu selain-Mu. Aku masih percaya ya Allah.kalau pernikahan ini juga sebagai upaya menolong agama-Mu, maka hamba yakin engkau mau menolongku. Hamba masih yakin dengan hadist Qudsi yang berbunyi "Bahwa Allah malu jika tidak mengabulkan permintaan hamba-Nya yang menengadahkan tangan di sepertiga malam terakhir". Aku tidak ingin berujung pada keputus-asaan.

Ya Rahman..ya Rahim. Jika memang pernikahan ini akan semakin membuat Engkau meridhaiku, maka mudahkan dan lancarkan. Dan satukanlah kami dan jalinan kasih yang sakinah, mawaddah wa rahmah.
Amien.


Labels:

 
posted by - g0En pRaSt - Permalink ¤ 0 comments
Tuesday, March 27, 2007,12:42 PM
syukuran pameran di selasih
Semalam, makan-makan lagi barengan anak-anak Lab Akses STT Telkom. Kali ini dalam rangka syukuran abis ngisi pameran IT Comm di Braga. Dan seperti biasanya pula tujuan standar buat makan-makan adalah Selasih yang ada di Cikutra. Kali ini ga semua ikutan, cuma yang kemaren jaga di pameran aja yang ikutan ditambah beberapa pelawak yang mendiami Lab Akses. Tiga belas orang yang ikut kemaren adalah Broto, Collek, Lutfi ST, Topik ST, Hendra, Agus, Ilafi, Anggit, Ery, Aji, Fikang, Udin, dan saya sendiri.

Semalam, saya cuma pesen Nasi kabuli spesial, Udang goreng tempura, Kosakana, Beef Teriyaki, Milkshake strawberry ama Es kelapa muda. Tapi, anak-anak yang laen pada membabi-buta. Sampe piring ama gelas berserakan dimana-mana. Kayaknya sih banyak yang bales dendam, karena pas makan-makan sebeluya mereka masih malu-malu. Dasar !!!!!Untungnya, semalam Selasih ga terlalu rame, jadi ga terlalu malu-maluin.

Selain makan-makan, ternyata asisten 2004 pada ngerancang sebuah skenario perkenalan dua orang insan yang sebetulnya lebih mirip kayak perjodohan. Salah satunya adalah temen baikku yang kayaknya belum bisa disebutkan identitasnya sekarang, takut kalo abis ini dia malah tambah senyum-senyum sendiri kayak orang gila. Tapi kalo punya insting detektif, pasti dengan sangat mudah mengetahuinya. Tapi satu yang pasti, kayaknya sih misi asisten 2004 kemaren berhasil banget. Karna keliatan banget pas di sono mereka berdua udah mulai berani ngobrol. Mungkin karna ditunjang posisi tempat duduk yang saling berhadapan, jadi dengan mudahnya bisa saling ngobrol.

Dan sepulang dari Selasih, saya ngeliat rona kebahagiaan terpancar dari wajahnya. Moga aja bisa berjalan lancar deh. Saya cuma bisa bantu mempersiapkan skenario-skenarion selanjutnya. Tapi satu yang pasti, "tak kan tertukar rezeki, kalo jodoh tak kan kemana".
Berikut ini adalah beberapa foto-foto kemaren.












Labels: ,

 
posted by - g0En pRaSt - Permalink ¤
Monday, March 05, 2007,10:57 PM
hanya untukmu

Udah lama banget ga ngisi nih blog. Wajar lah, selama beberapa bulan sebagian besar waktuku terforsir untuk satu hal yang bernama Tugas Akhir. Yach...meskipun gagal untuk wisuda bulan ini (red - 24 Maret 2007), ga masalah. Allah udah berikan yang terbaik koq.hehe....
Hari ini, ada sahabatku yang milad. Berhubung juga kadonya belum bisa dikirim, terpaksa hanya bisa kupersembahkan sebait rangkaian kata, selain one short message service dan beberapa menit telepon. Semoga dia memahami jika saat ini aku tak bisa hadir di sana.

Hari ini...
Allah berkenan menambahkan jatah usiamu
Begitu banyak cerita yang tlah tercipta
Begitu banyak kenangan yang tlah terekam
Semoga semua tak sia-sia..

Hari ini...
Kupanjatkan sebentuk doa di hadapan Ilahi
Semoga Allah memberikan sisa umur yang barokah,
rezeki yang luas,
ilmu yang bermanfaat,
dan...
senantiasa menjadi pribadi yang lebih baik.

Hari ini...
Meski kita tak bisa bersua
kuberharap sepenuh hati
Doaku mengiringi setiap langkahmu
Semoga...
setiap tutur,
setiap laku,
senantiasa tertuntun menuju kebaikan.

niLa...
met milad yang ke 23..

Bandung, 5 Maret 2007 menjelang tengah malam

Labels: ,

 
posted by - g0En pRaSt - Permalink ¤ 0 comments